10/31/2009

LIMA ALTERNATIF TUHAN

sesungguhnya Aku adalah Allah . Tiada tuhan selainKu maka sembahlah Aku...."( terjemah QS 20: 14)
Al- Qur'an telah menjelaskan sejarah dan inti keimanan dan peribadatan manusia sejak Adam As hingga akhir zaman. Keimanan dan peribadatan tersebut dimaksud di golongkan kedalam dua faham ke agamaan. yaitu faham tauhid dan faham syirik, dilengkapi dengan alasan alasan , maksud-maksud, dan tujuan-tujuannya masing-masing. Menurut Al-Qur'an alasan-alasan kaum penganut faham syirik adalah: tradisi turun-temurun, pendapat pribadi, atau ajaran orang lain yang diikuti karena keahlian, kehebatan, kesaktian,atau kesuciannya.

Meski ada perbedaan mendasar antara penganut tauhid dan penganut syirik, tapi secara manusiawi maksud yang terkandung dalam keimanan dan ibadah kedua pihak ini relatif sama, yaitu membuktikan kehambaan dirinya di hadapan tuhan yang diyakini dan di sembahnya itu.

Mengimani Tuhan tertentu, berarti memilih tempat tunduk dan patuh sepenuhnya. Ketundukan dan Kepatuhan dilahirkan dalam bentuk penyembahan . Penyembahan berisikan rasa takluk dan rasa ketergantungan , kerendahan martabat, dan harapan-harapan. Tujuan akhir penyembahan itu menyelamatkan, membahagiakan, dan memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidup sekarang dan masa yang akan datang.

Walaupun semula peribadatannya itu dimaksud untuk menyenangkan Tuhannya, tapi akhirnya ternyata kepentingan si penyembahlah yang paling utama. seolah-olah si penyembah berkata" Ya Tuhan aku MenyembahMu, maka selamatkan dan bahagiakan daku, penuhilah semua kebutuhan hidupku Ya Tuhanku aku bertuhan kepadaMu, Maka berbuatlah sesuai harapanku, janganlah engkau mengecewakan aku'.
Dari itu dapat di pahami bahwa,manusia di muka bumi ini merupakan pusat berbagai keinginan dan harapan dimana Tuhan dan alam di anggap saling berkewajiban memenuhinya, itulah manusiawinya dan begitulah Qodarnya. Tak ada perbedaan pendapat dan perdebatan mengenai kenyataan ini.

Akan tetapi Ketika mengkaji dan memahami diri Tuhan yang di sembah oleh masing-masing terjadilah perbedaan dan perdebatan berkepanjangan: apakah benar Tuhannya itu merupakan pemberi rezeki, maha Penyelamat, maha pembahagia, Maha pengasih Dst ataukah tidak?, Logiskan seorang penyembah mengajukan berbagai permohonan kepada suatu Tuhan yang hanya bisa menerima dan mendengar harapan hambanya, tapi tak kuasa untuk memenuhinya, dan tak mengetahui secara rinci isi harapan-harapan di maksud? bisakah diterima akal kalau Tuhan tersebut hanya Kuasa, Mengetahui, esa Dst. tapi dia Buta, Tuli, bodoh dan lemah di hadapan hamba-hambanya? benarkah Tuhan dimaksud bersifat serba Maha, tapi tidak hidup alias mati?.

Banyak sekali segi-segi yang menjadi bahan pemikiran dan perdebatan bekenaan dengan diri Tuhan-tuhan itu. Akibatnya timbul bermacam-macam kesimpulan. berbagai akidah, berbagai dugaan, dan tentu saja berbagai Tuhan, maka mereka pun menyembah dan beribadah kepada tuhannya masing-masing.

Allah SWT

Meski banyak manusia tidak mau mempertuhankanNya dan kufur kepadaNya namun Allh SWT tidak terganggu sedikit pun. Allah telah menyatakan diriNya pencipta segala makhluk yang sudah diciptakannya ( Maakaana) dan sebagai pencipta apa-apa yang akan diciptakanNya ( maa yakuunu). Penyebahan manusia kepadaNya tidak lah menyebabkan dia memperoleh kelebihan apa-apa . sebaliknya ketidak-sudian manusia terhadap ketuhananNya pun tidak mengakibatkan kekuranga apa-apa padaNya.

Allah adalah Tuhan yang maha mengetahui segala sesuatu yang ada, dan maha mengetahui segala sesuatu yang dianggap tiada oleh Manusia. Dia maha mengetahui Kebodohan hamba-hambanNya yang bodoh. dia maha mengetahui kepintaran-kepintaran Hamba-hambaNya yang pintar. Begitulah seterusnya . Allah SWT memerintahkan segenap manusia agar menuhankan dan beribadah kepdaNya semata-mata. untuk ini ia ia berfirman:

Wahai Manusia! sembahlah Tuhan kamu ( Allah) yang telah menciptakan kamu dan orang-orang sebelum kamu ( terj. QS 2:21)

Setiap manusia diperintahkan Allah menyembah KepadaNya. Bukan karena apa-apa , melainkan Karena Allah itulah Tuhan manusia yang sesungguhnya, dan karena setiap manusia pasti akhirnya kembali jua KepadaNya. perintah agar manusia menyembah Allah di amanatkanNya pula kepada para Rosul dan Nabi. Rosulullah Hud, Saleh, Syuaib dan lain lain mendapat perintah agar menyeru manusia menyembah Allah dan jangan sampai menyembah tuhan-tuhan yang tidak sesungguhnya.

Jadi perbedan tuhan Allah dengan tuhan-tuhan Lain, terutama sekali terletak pada adanya perintah menyembah diriNya dan adanya Larangan menyembah selainNya. Allah SWT aktif memberikan perintah dan memberikan Larangan

JIN

Di alam Akhirat nanti Allah SWT akan menanyai para malaikatnya " apakah ada diantaranya .golongan manusia di mahsyar ini menyembah kalian ,wahai malaikat? para malaikat menjawab:

"mereka itu ( malaikat ) menjawab Maha Suci engkau , Engkaulah pelindung kami dan bukan mereka, sebenarnya mereka itu ( manusia) telah menyembah jin . banyak diantaranya yang beriman kepada Jin-jin itu". Terj. QS 6: 100.

Data tentang golongan Jin ini dapat di baca dalam Al- Qur'an surat al- Jin, al-Hijr ayat 27, ar-Rahman ayat 15, al- An'am ayat 100 Dll.

Dalam surat al- Jin diterangkan bahwa bangsa jin terdiri dua golongan , yaitu Jin kafir dan jin beriman kepada Al- Qur'an dan Rosulullah Muhammad Saw. yang beriman di sebut Jin Solihun , sedang yang kafir di sebut Qositun . Sebelum rosulullah Saw di utus sebagai Rosul Jin-jin itu bisa naik kelangit dan duduk-duduk disana untuk mendengar cerita dari penghuni langit. tapi hal itu terhenti sejak Nabi Muhammad diutus sebagai Rosul . Jin-jin itu di ciptakan Allah dari panasnya api.

Meskipun tegas sekali bahwa bangsa jin adalah ciptaan Allah , Tapi ternyata ada juga manusia yang mempertuhakan salah satu jin-jin itu. Mula-mula ia Berteman dengan jin, kemudian minta bantuan jin untuk keperluan tertentu agar gampang memperolehnya , selanjutnya ia terikat kepada jin di maksud, lalu menganggapnya setaraf dengan Allah.

dan Mereka itu, orang-orang Musyrik, menjadian jin sebagai sekutu Allah , padahal Allah-lah yang menciptakan jin-jin tu ... terjemah QS 6: 100.

mengherankan memang. Para jin tak pernah mengaku sebagai tuhan yang musti disembah, tidak perah memerintahkan Manusia menyembah kepadaya, dan tidak pernah pula melarang, orang mempertuhakan tuhan-tuhan yang lain. Tapi masih juga ada manusia mau mempertuhankan-nya.

Syaithon

Menyembah syaithon berarti mengikuti, menyukai dan menjadikanya sebagi teman, Penyembahan Kepada syaithon lebih berdasar da bermotifkan kesenangan kepada bujuk rayunya ketimbang berdasar rasa takut dan tunduk kepadanya. Syaithan dan Iblis adalah sama. Sebab keduanya merupakan musuh besar manusia. Iblis berasal dari golongan Jin Kafir, sedangka syaithan adalah keturunan Iblis ( lihat Al- Qur'an surat 18: 50).

Syaithan itu telah dicap Allah dengan beberapa cap: ar-rajiim ( terkutuk) kafuur( sangat kafir) 'aashi( pembangkang) . mariid( sangat jahat) ini secara vertikal. terhadap manusia( horizontal) telah dijelaskan oeh al-Quran bahwa syaithan itu musuh besar , tidak sudi menolong ( khadzul) dan selalu menggoda dari jarak dekat ( goriin) Mereka mempunya program kerja ( khutuwaat) guna menggoda dan menyesatkan umat manusia di dunia kini dan memerosokkan mereka kedalam neraka di akhirat nanti. Sungguhpun begitu, ternyata banyak sekali manusia yang mempertuhankan syaithan.

Thaghut.

Dalam al-Qur'an dijumpai 8 buah kata thaghut. dari tujuh riwayat ( hadits) dapat di simpulkan bahwa arti istilah Thaghut ialah manusia- Iblis atau manusia -jin yang memanfaatkan kehebatanya untuk menyesatkan orang dari jalan Allah, seraya membela orang-orang kafir dan musyrik. Dia menaklukan orang lain dengan kekuatan syaithan atau jin yang telah menguasai dirinya . Orang yang demikian adalah Thoghut, apapun jabatan dan kedudukannya di dalam masyarakat.

Jadi Tuhan thogut adalah manusia juga. Ia di pertuhankan karena kehebatan dan kesaktian yang di jadikannya modal dasar untuk menguasai dan memperbudak orang lain.

Ashnam dan Awtsan

Ashnam adalah patung-patung yang terbuat dari kayu dan batu , terlepas apakah berupa gambar hewan, manusia atau lainnya. Sedangkan Awtsan adalah patung patung yang terbuat dari bahan yang di masak dan di cairlah lebih dahulu, seperti tembaga, emas , perak, timah, Dll.

Patung-patung ini di sembah -sujudi karena dioduga di dalamnya terdapat kekuatan ghaib atau terdapat " tuhan" Penyembahan kepadanya di dasarkankan atas hasrat untuk mendapatkan manfaat dan pertolongan . Para penyembah ashnam dan awtsan umumnya mengatakan ada kekuatsn ghaib dalam patung-patung itu yang dapat mengabulkan pinta mereka. Meski patung-patung itu tergantung sepenuhnya kepada manusia penyembahnya meski tak dapat bergerak dan berpindah tempat sendiri. tanpa digerakan atau di pindahkan oleh si penyembahnya, tapi masih juda di anggap Tuhan.

Astaghfirullaah, na'uudzu billahi min dzaalik

Itulah lima alternatif Tuhan yang masih dan akan terus di pertuhankan dan di sembah-sujudi oleh manusia. Islam memerintahkan orang menyembah dan mempertuhankan Allah Swt yang telah menyatkan: bahwa tuhan-tuhan selainNya adalah ciptaanNya. Ciptaan atau makhluk pastilah bukan pencipta. yang bukan pencipta, Pastilah bukan tuhan yang Sebenarnya.

HM Nabhan Husein (buku :Reformasi Iman)

1 komentar:

  1. The Citizen Titanium Dive Watch | iTaniumArts
    The ceramic vs titanium flat iron Citizen titanium polished titanium dive watch is powered by our own proprietary electrolytic acid capacitors. We provide high mens wedding bands titanium performance components ford edge titanium for sale with head titanium ti s6 excellent  Rating: 4.7 · ‎5 reviews

    BalasHapus