11/04/2009

SEKILAS TENTANG SYI'AH..

Asal tahu saja, bahwa sang deklarator agama Syi'ah adalah Abdullah bin saba' ; seorang gembong yahudi yang berpura- pura masuk Islam di zaman ke khalifahan Utsman bin Affan. Dengan kedok kecintaan kepada Ali, ia mulai menyebar jentik-jentik kesesatan di tengah kaum Muslimin waktu itu. Keberadaan Abdullah Bin Saba' sebagai seorang yahudi, diakui sendiri oleh petinggi-petinggi Syi'ah dalam buku-buku mereka seperti " Firaq Asysyi'ah" (halaman.43-44,cetakan Al- Haidaryah, Najef 1379 h), begitu pula dalam kitab mereka yang tersohor" Rijal- Al-Kasysyi" ( halaman 101 Mu'assasah al- A'lami. Karbala Iraq).
Syi'ah dan yahudi adalah " dua sejoli" yang sangat lengket dan mesra .
berikut adalah beberapa kemiripan diantara mereka berdua:

1. Yahudi telah mengubah-ubah Taurat, Begitu pula syi'ah ; mereka mempunyai Al-Qur'an sendiri hasil kerajinan tangan mereka sendiri yakni" Mushaf Fathimah" yang tebalnya 3 kali Al- Qur'an kaum muslimin. Mereka menganggap ayat Al-Qur'an yang diturunkan berjumlah 17.000 ayat, dan menuduh Sahabat menghapus sepuluh ribu lebih ayat ( hanya kelompok Syi'ah yang extrim saja yang meyakini bahwa Al-Qur'an Syi'ah beda dengan Al-Qur'an Ahlus sunnah)
2. Yahudi menuduh Maryam yang suci Berzina ( Maryam: 28), Syi'ah melakukan hal yang sama terhadap istri Nabi, Rosulullah Ummul Mu'minin 'Aisyah RA, sebagai mana di Ungkapkan Al- Qummi( Pembesar Syi'ah) dalam tafsir Al- Qummi( II 34)
3. Yahudi mengatakan" kami tidak akan disentuh oleh api neraka melainkan hanya beberapa hari saja " Al- Baqarah ayat 80 . Syi'ah lebih dahsyat lagi mengatakan, " api neraka telah diharamkan membakar setiap orang Syi'ah" sebagaimana tercantum dalam kitab mereka yang di anggap suci" Fashl Khitab Halaman 157".
4. Yahudi meyakini bahwa, Allah mengetahui sesuatu setelah sebelumnya tidak tahu, begitu juga dengan Syi'ah.
5. Yahudi berkeyakinan bahwa ucapan " amin" dalam shalat adalah membatalkan shalat. syi'ah Juga beri'tiqad yang sama. Yahudi keluar dari shalat tanpa salam, cukup dengan mengangkat tangan dan memukulkan pada lutut. Syi'ah juga mengamalkan hal yang sama. Mereka menghalalkan darah Ahlussunah.( Lihat kitab Badzl Al- Majhud Fi Itsbat Musyabahah Ar-Rafidhah Lil Yahud, Oleh Abdullah Al- Jumaily)

Ahmad bin Yunus ( wafat 227 H) salah seorang tokoh Ahlussunnah di Kufah telah berkata" seandainya; seorang Yahudi menyembelih seekor binatang, dan seorang Rafidhi menyembelih seekor binatang. Niscaya aku hanya memakan sembelihan si Yahudi, dan Aku tidak mau memakan sembelihan si Rafidhi karena dia telah murtad dari Islam ( namun masih mengaku Islam red) " ( Ash- Sharimul Maslul, hal.570).
Imam Bukhari berkata: " Bagiku sama saja, apakah aku shalat di belakang orang yang berfaham Jahmiyah atau Syi'ah Rafidhah, atau aku shalat dibelakang orang Yahudi atau Nashrani ( maksudnya sama-sama tidak boleh) dan seorang muslim tidak boleh memberi salam kepada mereka, sebagai saksi, dan memakan sembelihan mereka" ( Khalqu Af'alil' Ibad halaman 125, Karya Imam Bukhari)

Syakh Islam Ibnu Taimiyah Berkata: "Orang Yahudi dan Kristen lebih utama dari orang Rafidhah dengan satu sifat yaitu" :
- Orang yahudi jika di tanya; sipakah orang yang terbaik dikalangan pemeluk agamamu? mereka menjawab: sahabat-sahabat Musa.
- Orang Kristen jika di tanya; siapakah orang yang terbaik dikalangan pemeluk agamamu? mereka menjawab: Hawari ( sahabat-sahabat) Isa.
- Orang Rafidhah jika di tanya; sipakah orang yang terburuk dikalangan agamamu? mereka menjawab: sahabat-sahabat Muhammad (Minhaajul Sunah, oleh Syeikhul Islam Ibnu Taimiyah : 1/24).
- Yahudi tidak menetapkan adanya jihad hingga Allah mengutus Dajjal. Syi’ah Rafidhah mengatakan,”tidak ada jihad hingga Allah mengutus Imam Mahdi datang. [kitab Badzl Al-majhud fi Itsbat musyabahah Ar-Rafidhah li Al-Yahud , oleh Abdullah Al-jamili] Ini adalah setetes air dari luasnya samudra tentang kemiripan mereka dengan Yahudi, karena sesungguhnya Syi’ah merupakan aqidah campuran dari Yahudi, Nashrani, Persi (Majusi), Romawi dan Hindu. Mereka aduk unsur-unsur itu bagaikan adonan lalu dituangkan dalam satu cetakan kemudian diletakkan dalam suatu kemasan dan disajikan dengan nama “Syi’ah”.Maka jelaslah sudah, sebagaimana jelasnya mentari yang tak diselimuti awan bahwa “ Syi’ah adalah Yahudi dan Yahudi adalah Syi’ah”.

[Disalin dari Risalah Dakwah Al-Hujjah, Edisi Khusus/Rabi'ul Akhir/1424H Islamic Center Al-Hunafa' Masjid 'Aisyah Lt II, Jl Soromandi No.1A Lawata - Mataram Tlp 0370-642405] Komunitas Dudung.Net & Baitullah blogspot

Ibnu Sharif

Tidak ada komentar:

Posting Komentar